Analogi, Simbol dan Tabel kebenaran AND
Gerbang AND
merupakan suatu rangkaian logika yang mempunyai 2 atau lebih masukan, dengan satu keluaran.
Seperti yang ditunjukkan gambar 3.2.a. gerbang AND dengan
2 masukan dapat dianalogikan sebagai 2
saklar seri yang digunakan untuk menghidupkan
lampu. Lampu C akan menyala bila saklar SA dan saklar SB sama-sama ditutup (logika 1) dan lampu C akan padam jika
salah satu atau kedua saklar SA
dan saklar SB dibuka (logika 0).
|
|
|
Oleh karena itu keluaran gerbang
AND dapat diekspresikan dengan aljabar Boolean sebagai berikut, C=A.B. dan
apabila ditabelkan diperoleh seperti tabel 3.1.
Adapun Gambar
3.2.b. mengambarkan simbul AND lama, yang
sampai saat ini masih sering dipakai dalam
rangkaian digital oleh American National Standard Institute (ANSI) dan Institute
of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), serta simbul yang digunakan oleh National Electrical Manufacturer’s
Association (NEMA).
Tabel
3.1 Tabel kebenaran Gerbang AND 2
masukan :
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
CAND
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Diagram Waktu Hasil Respon
Keluaran Terhadap Masukan pada Gerbang AND
Berdasarkan tabel kebenaran gerbang AND, hasil
respon keluaran terhadap masukan dapat dijelaskan pada contoh gambar 3.3.
sebagai berikut, pada saat
t0 – t1 nilai masukkan A=0,
nilai masukkan B=0, hasil keluarannya X=0
t1 – t2 nilai masukkan A=1,
nilai masukkan B=0, hasil keluarannya X=0
t2 – t3 nilai masukkan A=1,
nilai masukkan B=1, hasil keluarannya X=1
t3 – t4 nilai masukkan A=0,
nilai masukkan B=1, hasil keluarannya X=0
t4 – t5 nilai masukkan A=0,
nilai masukkan B=0, hasil keluarannya X=0
t5 – t6 nilai masukkan A=0,
nilai masukkan B=1, hasil keluarannya X=0
t6 – t7 nilai masukkan A=1,
nilai masukkan B=1, hasil keluarannya X=1
Gambar 3.3. Diagram waktu hasil
respon keluaran terhadap masukan gerbang
AND
Gerbang AND dari Rangkaian RDL
Rangkaian Logika Diode Resistor yang dapat berfungsi
sebagai gerbang AND ditunjukkan pada gambar 3.4.
Gambar 3.4. Rangkaian
Logika Diode Resistor berfungsi sebagai gerbang AND
Kondisi 1. Pada saat switch A terhubung dengan
ground (logika 0) dan Switch B terhubung dengan ground (logika
0) D1 dan D2 mendapat bias forward, arus
mengalir dari Vcc lewat RL D1 ke ground
dan VCC lewat RL D2 ke ground, kondisi ini menghasilkan tegangan
yang terukur pada output (Voltmeter) yang terhubung paralel dengan D1 dan D2 = 0,7 Volt. (yang dinyatakan dengan logika 0).
Kondisi 2. Pada saat switch
A terhubung dengan ground (logika
0) dan Switch B
terhubung dengan Vcc (logika 1), D1 mendapat bias forward, dan D2 mendapat bias
revers, arus hanya mengalir dari VCC lewat
RL D1 ke ground, arus tidak dapat
mengalir lewat D2, kondisi ini menghasilkan tegangan yang terukur pada output
(Voltmeter) yang terhubung paralel dengan D1 = 0,7 Volt. (yang dinyatakan
dengan logika 0).
Kondisi 3.
Pada saat switch
A terhubung dengan
Vcc (logika 1) dan
Switch B terhubung dengan ground
(logika 0), D1 mendapat bias reverse, dan D2 mendapat bias forward, arus hanya
mengalir dari VCC lewat RL D2 ke ground,
arus tidak dapat mengalir lewat D1,
kondisi ini menghasilkan tegangan yang terukur pada output (Voltmeter) yang
terhubung paralel dengan D2 = 0,7 Volt. (yang dinyatakan dengan logika 0).
Kondisi 4. Pada saat
switch A terhubung dengan
Vcc (logika 1) dan Switch B terhubung dengan Vcc (logika 1)
D1 dan D2 mendapat bias reverse, arus tidak
dapat mengalir lewat D1 dan D2, kondisi ini menghasilkan tegangan yang terukur
pada output (Voltmeter) yang terhubung paralel dengan D1 dan D2 sama dengan tegangan sumber = 5 Volt. (yang
dinyatakan dengan logika 1). Masing-masing
kondisi kerja rangkaian logika diode resistor yang berfungsi
sebagai gerbang AND apabila ditabelkan diperoleh seperti tabel 3.2.
Tabel 3.2. Tabel
kebenaran Rankaian RDL Gerbang AND 2 masukan :
SEMOGA BERMANFAAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar