Rabu, 30 April 2014

Penguat Inverting dan Non-inverting



Rangkaian penguat non inverting untuk pengkondisi sinyal


Dalam penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan penguat tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan bentuk sinyal masukan, yang termasuk dalam penguat ini antara lain penguat non inverting, penguat inverting, penjumlah diferensial dan penguat instrumentasi. Sedangkan penguat tidak linier merupakan penguat yang bentuk sinyal keluarannya tidak sama dengan bentuk sinyal masukannya, diantaranya komparator, integrator, diferensiator, pengubah bentuk gelombang dan pembangkit gelombang. Gambar 3.4. menunjukkan rangkaian dari penguat non inverting. Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat dimasukan pada kaki non inverting dari op-amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya, seperti yang ditunjukkan pada gamabar 3.4.



Gambar 3.4. Rangkaian penguat non inverting




Menghitung nilai penguatan  penguat non inverting
  Untuk menghitung nilai penguatan  penguat non inverting dapat dilakukan sebagai berikut
vin = v+
v+ = v- = vin
tegangan jepit pada R2 adalah
vout – v- = vout – vin
atau iout = (vout-vin)/R2
tegangan jepit pada R1 adalah
v- = vin
atau  iR1 = vin/R1
iout + i(-) = iR1
i(-) = 0
iout = iR1
(vout – vin)/R2 = vin/R1
 Vout = Vin (1 + R2/R1)
Jika penguatan G adalah perbandingan tegangan keluaran terhadap tegangan masukan, maka didapat penguatan op-amp non-inverting.


Rangkaian penguat inverting untuk pengkondisi sinyal



Gambar 3.6. Rangkaian penguat inverting
Gambar 3.6. menunjukkan rangkaian penguat inverting. Penguat ini dinamakan penguat inverting karena masukan dari penguat dimasukan pada kaki inverting dari op- Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh penguat jenis ini berbeda fasa 1800dengan sinyal masukannya. 


Menghitung nilai penguatan  penguat inverting 
Untuk menghitung nilai penguatan  penguat inverting dapat dilakukan sebagai berikut:
v- = v+ = 0
tegangan jepit pada R1 adalah vin – v- = vin
tegangan jepit pada reistor R2 adalah vout – v- = vout
iin + iout = i- = 0 arus masukan op-amp adalah 0.
iin + iout = vin/R1 + vout/R2 = 0
Selanjutnya
vout/R2 = - vin/R1 …. atau
vout/vin = - R2/R1
Jika penguatan G didefinisikan sebagai perbandingan tegangan keluaran terhadap tegangan masukan, maka dapat ditulis
G=Vout/Vin=-R2/R1 
 sehingga      Vout = -(R2/R1).Vin